Minggu, 04 November 2012

Tujuan Pendidikan Jasmani dalam Cakupan Kecakapan Hidup



Tujuan Pendidikan Jasmani dalam Cakupan Kecakapan Hidup

Diposkan oleh            : Martin Aditiyo

            Pendidikan jasmani mempunyai kontribusi unik dalam mewujudkan perkembangan fisik.Kontribusi tersebut akan mendorong anak untuk meningkatkan keterampilan gerak dan meningkatkan derajat kebugarannya.Namun demikian bukan berarti pendidikan jasmani hanya terbatas pada hanya perkembangan aspek fisik saja.Secara khusus,tujuan pendidikan jasmani dalam cakupan pendidikan kecakapan hidup adalah pada perkembangan sosial emosional.Pendidikan jasmani dan olahraga begitu kaya dengan adegan pengalaman yang membutuhkan pertimbangan dan kebutuhan sosial.Ketika bermain sepak bola,misalnya,seorang anak melakukan talking keras atau merebut bola dari kaki lawan secara agresif,sehingga menyebabkan kaki lawannya cedera.Ada pula seorang wasit yang memimpin pertandingan tenis berat sebelah dalam menentukan bola masuk atau keluar,sehingga merugikan seorang pemain.Bagi penonton,kejadian itu kelihatan dengan jelas,yang menimbukkan ejekan,protes dan makian dari penonton,mereka meminta agar wasit tersebut diganti.
Beberapa contoh adegan tersebut merupakan gambaran tentang isu diseputar aspek moral.Apabila program pendidikan jasmani disekolah tidak hirau pada hal-hal seperti yang dicontohkan di atas,maka berarti program pendidikan jasmani mengajarkan kepada siswa bahwa perbuatan mengejek dan bermain curang merupakan sesuatu yang dapat diterima dan dibenarkan.
Dari uraian tersebut beberapa hal yang menyangkut tujuan pendidikan jasmani yang terkaid dengan tujuan kecakapan hidup adalah ; Pertama,memberdayakan aset kualitas batiniyah,sikap dan perbuatan lahiriyah peserta didik melalui pengenalan (logos),penghayatan (etos),dan pengalaman (patos) nilai-nilai kehidupan sehari-hari sehingga dapat digunakan untuk menjaga kelangsunga hidup dan perkembangannya.Kedua,memberikan wawasan luas tentang pengembangan karir,yang dimulai dari pengenalan diri,ekplorasi karir,orientasi karir dan penyiapan karir.Ketiga,memberikan bekal dasar dan latihan-latihan yang dilakukan secara benar mengenali nilai-nilai kehidupan sehari-hari yang dapat memampukan peserta didik untuk berfungsi menghadapi kehidupan masa depan yang sarat kompetisi dan kolaborasi sekaligus.Keempat,mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya manusia dengan mendorong peningkatan kemandirian.Kelima,memfasilitasi peserta didik dalam memecahkan permasalahn kehidupan yang dihadapi sehari-hari,misalnya kesehatan mental dan fisik,kemiskinan,criminal,pengangguran,lingkungan sosial,dan fisik,narkoba,kekerasan dan kemajuan ipteks.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar