Membentuk Kematangan Emosi Melalui Penjas
Diposkan oleh : Martin
Aditiyo
Pada kehidupan sehari-hari emosi memegang peranan yang
sangat besar,bahkan kadang-kadang lebih berpenganruh dari pada pemikiran yang
jernih terutama pada masa remaja.Crow (1987)mengatakan bahwa emosi menentukan
arah tingkah laku individu dalam mengambil bagian dalam setiap situasi
kehidupan.Masa remaja dianggap sebagai periode “strom and stress”,dan pada masa
remaja ini memiliki emosi yang belum stabil yang disebut heightened emotionality.Remaja yang emosinya stabil cenderung
tenang,tidak mengalami perasaan tertekan,mampu memusatkan pikirannya untuk
berkonsentrasi dalam belajar yang baik dalam pendidikannya.
Remaja yang mengalami higtened
emotionality akan mengalami perasaan tidak aman,tidak menentu,sering
mengalami control tidak terkendali dan sering tidak berkonsentrasi.Dalam
keadaan seperti ini remaja atau mahasiswa akan mengalami gangguan dalam
belajarnya,karena dalam proses belajar diperlukan konsentrasi untuk menyerap
materi yang dipelajari (Hurlock,1990).Sependapat dengan Crow dan Crow (1984)
mengatakan bahwa tekana emosi dan frustasi emosional dapat menghambat efisiensi
belajar,dan akan mempengaruhi keberhasilan belajar,sedangkan ketenangan
emosional akan banyak memberikan fasilitas dalam belajar.
Mengapa penjas diberikan di sekolah ? Apakah penjas mampu
membentuk kematangan emosi remaja di sekolah ? Penjas diberikan di sekolah
karena penjas memilik tujuan yang bersifat menyeluruh mencaku[ aspek
fisik,kognitif,afektif,emosional,sosial,dan moral.Pendidikan jasmani merupakan
suatu proses interaksi anatar siswa dan lingkungan yang dikelola melalui
aktivitas jasmani secara sistematik untuk membentuk manusia seutuhnya,yaitu
untuk mengembangkan aspek fisik,psikomotor,kognitif dan afektif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar