Minggu, 04 November 2012

Aktifitas Jasmani Bagi Orang Cacat Tubuh

Aktifitas Jasmani Bagi Orang Cacat Tubuh

Diposkan oleh : Martin Aditiyo

            Aktifitas jasmani bagi orang cacat tubuh baru mendapat perhatian dan berkembangya setelah perang dunia pertama,pada waktu itu banyak sekali orang menjadi invalid akibat perang (Beltasar Tarigan,1999:7).Pada umumnya,penderita cacat tubuh pada tungkai melakukan aktivitas jasmani dengan memakai prothesa (alat bantu yang dibuat untuk mengganti bagian tubuh yang cacat/invalid).
            Senam dan jasmani tertentu dapat dimanfaatkan untuk latihan bagi pemakai prothesa,terutama bagi mereka yang masih berada dalam perawatan di rumah sakit menjelang kesembuhan sempurna setelah operasi.Prothesa yang dipergunakan penderita,baik di tangan atau di kaki hendaklah serasi dapat menimbulkan gangguan pada sikap dan gaya berjalan.Makin tinggi amputasi pada lengan dan tungkai,maka makin sulit pulalah penyesuaian dalam pemakaian  prothesa.Amputasi pada satu lengan,terutama diatas siku,biasanya menimbulkan kelainan pada bahu dan tulang punggung,lebih-lebih lagi jika tidak menggunakan prothesa.Bahu pada bagian amputasi terangkat ke atas akibat kontraksi otot-otot pengangkat dari bahu dan tetap menjalankan fungsinya sebagaimana biasa tanpa dapat dihalangi (levator scapulae dan trapezius).Oleh karena itu,perlu diimbangi dengan latihan senam pada bagian lengan yang normal.Jika tidak,akan terjadi skoliose(lengkungan dari tulang belakang ke lateral yang abnormal) dari tulang punggung.Pemakaian prothesa memang diperlukan untuk menghindarkan atau sekurang-kurangnya membatasi terjadinya kelainan pada bahu dan togok.Selain itu,secara fisiologis bagian anggota gerak yang daimputasi perlu sekali mendapat latihan untuk mencegah terjadinya pengecilan (atrophy).Latihan gerak meningkatkan peningkatan peredaran darah,demikian pula kekuatan dan volume dari otot-otot yang masih terhindar dari amputasi.
            Adapun aktivitas jasmani utama bagi yang cacat tubuh tangan adalah renang dan ini tentu akan lebih menyenangkan serta makin bertambah besar manfaatnya untuk mereka yang sebelumnya menderita cacat sudah terbiasa dengan aktivitas jasmani tersebut.Gaya apapun yang dipergunakan pada waktu berenang,kedua tungkai yang masih utuh sebagai komponen utama pada jasmani renang masih dapat bergaya mengendalikan tubuh dalam air.Pada waktu terjunpun tidak merupakan hambatan bagi penderita cacat tubuh tangan.Mereka yang cacat tubuh pada satu lengan dari sebelum menderita cacat sudah terbiasa berenang dengan kedua belah tangan,tentu saja akan berusaha keras dengan lengannya yang masih utuh,sehingga sudah barang tentu mengakibatkan melencengnya tubuh kesebelah yang normal.Akan tetapi,keadaan ini akan dapat diimbangi oleh tungkai pada sisi tubuh dimana lengan sudah diamputasi.Dengan demikian,penderita dapat berenang lurus ke depan.Hanya saja,jika tungkai sisi lengan yang cacat itu juga menderita kelainan,misalnya kontraktur pada pinggang atau sendi lutut,maka kemampuan untuk mengimbangi tidak ada,sehingga gerakan berenang menjadi serong atau berputar-putar.Namun demikian,hal ini lambat laun juga dapat teratasi,sekalipun gerak renang tidak begitu lurus ke depan.French,R.W &Jansma,P.(1982:271) mengemukakan bahwa penggunaan lengan kodok (frog arm) dapat menolong banyak untuk mengatasi kesulitan ini.
            Aktivitas jasmani lain yang dapat dilakukan penderita cacat tubuh satu lengan adalah lempar peluru,tenis meja,bowling,bola voli,bola basket,anggar,loncat,layar,dayung,gerak jalan,lari lintas alam dan mendaki gunung.Pada pemainan golf,biasanya terjadi skoliose sebagai akibat dari kerja yang berlebihan dari lengan dan bahu yang normal.Penderita cacat tubuh satu tungkai dapat melakukan aktivitas jasmani denagn memakai prothesa,akan tetapi bila amputasi terdapat jauh di atas lutut,maka mereka lebih senang dan lincah beraktivitas jasmani tanpa prothesa. Jadi dengan hanya mempergunakan satu tungkai yang masih utuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar