Mekanisme gerak dan sifat
kerja otot
Disusun oleh : Martin Aditiyo
Universitas Negeri Yogyakarta
Pada matakuliah
Kinesiologi yang terdapat pada jenjang karir sarajana SI fakultas ilmu
keolahragaan,telah dibahas tentang mekanisme gerak dan sifat kerja otot yang
terangkum pada artikel yang saya buat ini,Dari hasil penelitian dan pengamatan
dengan mikroskop elektron dan difraksi sinar x,Hansen dan Huxly (1955)
mengemukakan teori kontraksi otot yang disebut model sliding filaments.Model
ini menyatakan bahwa kontraksi
didasarkan adanya dua set filamen
di dalam sel otot kontraktil yang berupa filamen aktin dan filament
myosin.Rangsangan yang diterima oleh asetilkolin menyebabkan aktomiosin
mengerut (kontraksi).Kontraksi ini memerlukan energy.Pada waktu kontraksi,filamen
aktin meluncur di antara myosin ke dalam zona H ( zona H adalah bagian terang
diantara 2 pita gelap ).Dengan demikian serabut oto menjadi memendek yang tetap
panjangnya ialah ban A (pita gelap),sedangkan ban I ( pita terang ) dan zona H
bertambah pendek waktu kontraksi.
Ujung miosi dapat
mengikat ATP dan menghidrolisasinya menjadi ADP.Beberapa energi dilepaskan
dengan cara memotong pemindahan ATP ke miosin yang berubah bentuk ke konfigursi
energy tinggi.Miosin yang bernergi tinggi ini kemudian mengikat diri dengan
kedudukan khusus pada aktin yang membentuk jembatan silang.Kemdian simpanan
energi miosin dilepaskan,dan ujung miosin lalu beristirahat dengan energi
rendah,pada saat inilah terjadi relaksasi.Relaksasi ini mengubah sudut
perlekatan ujung miosin menjadi miosin ekor.Ikatan antara miosin energi rendah
dan aktin terpecah ketika molekul baru ATP bergabung dengan miosin.
Umumnya otot berkontraksi karena adanya rangsangan,dan berkontraksi
bukan karena satu rangasangan,melainkan karena suatu rangkaian rangsangan
berurutan.Rangsangan kedua memperkuat rangsangan pertama dan rangsangan ketiga
memperkuat rangsangan kedua dengan demikian terjadilah ketegangan atau tonus
yang maksimum.Pada sifat kerja otot dibedakan atas antagonis dan sinergis
seperti berikut ini :
1.
Antagonis
Adalah kerja otot yang kontraksinya menimbulkan
efek gerak berlawanan,contohnya adalah :
a.
Ekstensi (meluruskan) dan fleksi (membengkokan),misalnya
otot trisep dan otot bisep.
b.
Abduksi (menjauhi badan) dan adduksi
(mendekati badan) misalnya gerak tangan sejajar bahu dan sikap sempurna.
c.
Depresi (ke bawah) dan elevasi
(ke atas),misalnya gerak kepala merunduk dan menengadah.
d.
Supinasi (menengadah) dan pronasi
(menelungkup),misalnya gerak telapak tangan menengadah dan gerak telapak tangan
menelungkup.
2.
Sinergis
Sinergis adalah otot-otot yang kontraksinya menimbulkan gerak
searah.Contohnya pronator teres dan pronator kuadratus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar